tv





Widget Powered by: Forantum Corporation

Sabtu, 07 Mei 2011

Nesta: AC Milan Pantas Memenangkan Gelar Scudetto

Bola.net - Bek veteran milik AC Milan, Alessandro Nesta percaya bahwa timnya memang layak keluar sebagai juara Serie A musim ini, gelar scudetto pertama mereka sejak 2004. Demikian diungkapkan Nesta kepada Skysport usai laga imbang melawan Roma.

"Hampir sepanjang musim kami berada di puncak klasemen, jadi hal yang wajar jika kami tetap berada disana hingga akhir musim. Kami mempunyai keunggulan 8 poin dan kami sangat pantas memenangkan gelar scudetto," ucap Nesta.

Nesta lantas memuji rekan satu timnya, Thiago Silva dan striker asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic yang dianggapnya sebagai figur penting dalam memenangkan gelar scudetto.

"Saya dedikasikan gelar ini kepada kelauarga saya. Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva adalah pemain yang menentukan."

Kapten klub, Massimo Ambrosini, yang merayakan scudetto pertamanya setelah menggantikan posisi Paolo Maldini juga menyuarakan hal senada dengan Nesta.

"Kami memang sangat pantas memenangkan gelar scudetto," ucap Ambrosini. (sky/mac)

Miliki Ibra = Juara LigaMiliki Ibra = Juara Liga

Minggu, 08/05/2011 12:00 WIB

Miliki Ibra = Juara Liga
Narayana Mahendra Prastya - detiksport




Getty Images

Milan - Zlatan Ibrahimovic masih membuktikan "tuah"-nya dengan menghadirkan gelar juara liga domestik kepada tim yang dia perkuat. Kali ini giliran AC Milan yang merasakan "tuah" tersebut.

Memang, meski sejumlah klub masih menyisakan dua hingga tiga pertandingan, namun kompetisi Liga Italia Seri A praktis sudah selesai. Gelar scudetto dipastikan menjadi milik AC Milan usai hasil seri melawan AS Roma dinihari tadi.

Gelar scudetto ini juga sekaligus membuktikan "tuah" yang dimiliki Zlatan Ibrahimovic. "Saya bergabung di Milan untuk menjadi juara dan itu sudah saya lakukan. Saya sudah menjuarai liga bersama tiga klub terbesar di Italia. Sejauh ini saya sudah berkarir selama enam tahun di Italia dan saya memenangi gelar di setiap akhir musimnya," tandas Ibra di situs resmi AC Milan.

Memiliki Ibra ibarat merupakan jaminan bahwa gelar juara liga bakal ada di tangan. Selain I Rossoneri, klub yang pernah merasakan "tuah" pesepakbola kelahiran 3 Oktober 1981 itu adalah Ajax Amsterdam, Inter Milan, dan Barcelona.

Saat berseragam Juventus striker jangkung asal Swedia itu juga mempersembahkan gelar juara liga, meski pada akhirnya scudetto Bianconeri itu dicoret karena skandal calciopoli.

Ibra sendiri memilih merendah terkait peran dia dalam gelar scudetto ke-18 Milan kali ini. "Kami merupakan tim elit, mereka bisa menjadi juara meski tidak ada saya. Saya minta maaf karena absen di lima pertandingan karena suspensi."

Scudetto sudah diraih, Ibra masih ingin lebih. Coppa Italia dijadikan incaran berikutnya di musim ini. "Kami melalui beberapa periode sulit dan pada akhirnya bisa meraih gelar juara. Sekarang konsentrasi kita hanya Coppa Italia, kemudian kami ingin merayakan keberhasilan ini bersama suporter di San Siro."

Lalu apa target untuk musim depan? Ibrahimovic mengatakan treble winners. "Kini kami harus memikirkan bagaimana agar lolos ke final Coppa Italia dahulu. Selanjutnya kami memiliki waktu untuk memikirkan musim depan. Kami ingin tiga gelar di musim depan," tuntas dia.


( nar / nar )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Montella Beri Selamat Kepada AC Milan

08-05-2011 06:54
13K1131

Vincenzo Montella © GettyImages
Vincenzo Montella © GettyImages
PEMAIN TERKAIT

Vincenzo Montella

TIM TERKAIT

AS Roma

FOTO PEMAIN TERKAIT

Vincenzo Montella

Bola.net - Pelatih AS Roma, Vincenzo Montella mengungkapkan kepuasannya melihat penampilan anak asuhnya di pertandingan melawan Milan yang berakhir imbang 0-0. Hasil seri ini lantas membuat Milan mengunci gelar scudetto mereka untuk pertama kali sejak 2004.

Montella sempat menyayangkan timnya yang tidak bisa memanfaatkan peluang di babak pertama. Namun di sisi lain pelatih termuda di serie A ini mengucapkan selamat kepada Milan yang menurutnya memang pantas tampil sebagai juara, karena tampil konsisten di sepanjang musim.

"Sejak menit awal, kami berusaha tampil baik sepanjang pertandingan," ucap Montella yang diwawancarai usai laga.

"Kami menyerahkan penguasaan bola kepada Milan, dan mencoba mencari gol dengan skema serangan balik. Tetapi sayang sekali kami tidak dapat memaksimalkan peluang untuk memecahkan kebuntuan, terutama di babak pertama," sambung Montella.

"Apa yang membuat saya terkesan dengan AC Milan adalah konsistensi mereka. Mereka juga memepunyai sederet pemain hebat, dan hari ini mereka telah menunjukkan bahwa Milan layak menyandang gelar scudetto," puji Montella.

Di pernyataan terakhirnya, Montella mengharapkan Roma tampil konsisten seperti saat melawan Milan agar bisa finis di posisi ke-4. Dengan begitu, Giallorossi bisa berlaga di ajang Liga Champions musim depan.

"Memang benar tim yang akan kami hadapi di sisa musim tidak mempunyai kualitas dan kekuatan setara dengan AC Milan. Tetapi saya mengharapkan pemain saya tampil seperti mereka menghadapi Milan di pertandingan ini. Itu yang harus kami lakukan untuk mendapatkan hasil terbaik," Montella menyimpulkan.

Roma akan bertandang ke markas Catania minggu depan, tetapi sebelum itu, mereka akan mencoba mengejar 0-1 di leg pertama semifinal Coppa Italia pada laga leg kedua di kandang Inter. (gl/mac)
close

Home
08 Mei 2011
English

CARI BERITA
Bola

Tempo Media
Tempointeraktif
Majalah Tempo
English Edition
Koran Tempo
PDAT
Photostock
U-Mag
Video
Ruang Baca
Forum
Jurnalisme Publik
Nasional
Bisnis
Teknologi
Internasional
Selebritas
Bola
Olahraga
Metro
Nusa
Seni
Gaya
Otomotif

Besar Kecil Normal

Bagikan22
0

AC Milan Rebut 'Scudetto'
Minggu, 08 Mei 2011 | 03:50 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Pemain AC Milan. REUTERS/Max Rossi

TEMPO Interaktif, Milan – Berakhir sudah penantian panjang AC Milan. Setelah tujuh tahun kehilangan dominasi di Serie A, I Rossoneri kembali memenangi kancah elite Italia itu usai bermain imbang tanpa gol dengan tuan rumah AS Roma di Olimpico, Minggu dini hari, 8 Mei 2011.
Berita terkait

Allegri Tak Percaya Milan Raih 'Scudetto'
Diminati Inter, Guardiola Tersanjung
Siena dan Atalanta Kembali ke Serie A
Persaingan Sengit Mengamankan Lima Besar
Satu Poin Lagi, Milan....

Hasil itu sudah cukup buat Milan karena tambahan satu poin dari pertandingan tersebut menggenapkan koleksi mereka musim ini menjadi 78 poin. Jumlah itu tak mungkin lagi dilewati tim peringkat kedua, Inter Milan, yang baru mengantongi 69 poin dan hanya menyisakan tiga pertandingan lagi.

Inter memang masih bisa menyamai koleksi poin Milan, tapi itu tak akan mengubah posisi di puncak klasemen karena skuad Massimiliano Allegri punya keunggulan rekor head-to-head atas rival sekota mereka.

Allegri sengaja memboyong semua pemainnya ke Roma kecuali Marek Jankulovski yang cedera, dengan keyakinan merayakan Scudetto di Ibu Kota.

Zlatan Ibrahimovic tampil kembali setelah selesai menjalani sanksi tiga pertandingan. Sementara Alexandre Pato memulai pertandingan sebagai cadangan. Di pihak lain, Roma tak diperkuat Simone Perrotta dan Daniele De Rossi yang terganjal sanksi. Kedua pemain itu digantikan Fabio Simplicio dan Matteo Brighi.

Milan tak pernah menang di Olimpico sejak Maret 2005, tapi mereka bermain penuh percaya diri dengan menerapkan ball possession.

Roma butuh kemenangan demi menjaga peluang lolos ke Liga Champions musim depan dan mereka sempat memperoleh peluang emas di awal babak pertama saat Marco Cassetti mengirim umpan lambung kepada Mirko Vucinic, tapi Christian Abbiati segera pasang badan untuk memblok tendangan striker Montenegero itu.

Di babak kedua Milan tetap mengendalikan pertandingan hingga akhirnya mampu mengamankan hasil imbang sekaligus memastikan Scudetto yang ke-18 untuk menyudahi dominasi Inter yang memenangi lima mahkota Serie A sebelumnya.

Di pihak lain, hasil imbang dengan Milan tak terlalu menguntungkan Roma karena kini mereka tertahan di peringkat kelima dengan 60 poin. I Gialloblu bahkan bisa semakin jauh ditinggalkan tim peringkat keempat, Lazio, dan digeser tim peringkat keenam, Udinese, karena kedua tim itu baru akan memainkan laga mereka Minggu malam nanti.

FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL

Nikmati Tempointeraktif di iPhone/iPod/iPad Anda

Share
Send
Print

Topik :

Liga Italia
AC Milan

Komentar


Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Tempo Interaktif. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan
Topik Terhangat

Bin Ladin Tewas
Kiprah NII
Bom Bunuh Diri
Liga Champions


Berita Pilihan

Perompak Somalia Tidak Doyan Pete dan Tempe
Legalisasi Ganja Dinilai Berbahaya
Duel MU-Chelsea Ferguson Cemaskan Wasit
Milan Rebut Scudetto
Pengemis pun Digusur demi KTT
Usamah Bin Ladin Dikhianati Wakilnya?

Klasemen
Selengkapnya
Selengkapnya
Selengkapnya
Selengkapnya
[+] Tampilkan Semua
Berita Terbaru Indeks

Milan Scudetto, Inzaghi Ingin Pensiun di San Siro
Allegri Tak Percaya Milan Raih 'Scudetto'
David Beckham Kecelakaan Mobil
Barca Mengunci Gelar Juara
MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang

Berita UtamaIndeks

MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang
Madrid Tunda Gelar Juara Barca
AC Milan Rebut 'Scudetto'
Ancelotti Bakal Dipecat Jika Chelsea Kalah Lawan MU
Jelang Duel Lawan Chelsea, Ferguson Cemaskan Wasit

Terpopuler

24 Jam
7 Hari
30 Hari

Real Madrid Bantu Pemain Usia Dini di Papua
Madrid Tunda Gelar Juara Barca
25 Calon Skuad PSSI U-23 Mulai Digembleng Kopassus
Ancelotti Bakal Dipecat Jika Chelsea Kalah Lawan MU
Barca Mengunci Gelar Juara
David Beckham Kecelakaan Mobil
AC Milan Rebut 'Scudetto'
MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang
Jelang Duel Lawan Chelsea, Ferguson Cemaskan Wasit
Surati Agum, FIFA Ingatkan Larangan Soal Toisutta-Arifin

CARI BERITA

TEMPOinteraktif
Majalah Tempo
English Edition
Koran Tempo
PDAT
Photostock
U-Mag
Ruang Baca
Blog
iTempo
Jurnalisme Publik
Infografis
Video
Audio
Opini
Catatan Pinggir
Kolom
Cari Angin
Forum
Indikator
Tempo Gading

Tentang
Kontak
Lowongan

Copyright © 2010 TEMPOinteraktif
close

Home
08 Mei 2011
English

CARI BERITA
Bola

Tempo Media
Tempointeraktif
Majalah Tempo
English Edition
Koran Tempo
PDAT
Photostock
U-Mag
Video
Ruang Baca
Forum
Jurnalisme Publik
Nasional
Bisnis
Teknologi
Internasional
Selebritas
Bola
Olahraga
Metro
Nusa
Seni
Gaya
Otomotif

Besar Kecil Normal

Bagikan3
0

Milan Scudetto, Inzaghi Ingin Pensiun di San Siro
Minggu, 08 Mei 2011 | 11:16 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Pemain AC Milan Filippo Inzaghi bergembira, usai menjebol gawang Werder Bremen pada pertandingan leg pertama piala UEFA di Bremen (19/2). Pertandinga berakhir 1-1-. Foto: AP/Joerg Sarbach

TEMPO Interaktif,Milan: Dihantui cedera tak membuat Filippo Inzaghi jeri. Striker veteran itu justru ingin bermain semusim lagi di AC Milan setelah klub raksasa itu mengakhiri paceklik gelar scudetto selama tujuh musim.
Berita terkait

Allegri Tak Percaya Milan Raih 'Scudetto'
AC Milan Rebut 'Scudetto'
Diminati Inter, Guardiola Tersanjung
Siena dan Atalanta Kembali ke Serie A
Persaingan Sengit Mengamankan Lima Besar

Inzaghi praktis menjadi penghuni langganan bangku cadangan musim ini akibat cedera ligamen pada lutut kirinya. Pemain yang menyumbangkan gelar Piala Dunia 2006 buat Italia itu telah absen sejak 10 November lalu.

“Saya ingin memperbarui kontrak dengan Milan. Saya juga ingin ambil bagian untuk merayakan kesuksesan Milan tahun depan,” kata Pippo, Ahad 7 Mei 2011.

Inzaghi yang sempat mencetak beberapa gol penting di awal musim mengaku sedih harus terus absen. Itu adalah hal sulit bagi pemain yang telah berusia 37 tahun ini. Namun, ia bangga bisa merayakan kesuksesan Milan bersama rekan setimnya. “Saya harus memberi tabik kepada klub, direktur-direktur di klub, dan para pemain. Kami adalah sekumpulan pemain besar. Semua pemain menjalankan tugasnya dengan sempurna,” ujarnya.

Pemain yang kerap menunggu bola datang di pertahanan lawan itu akan kembali berlatih Kamis depan. Ia berharap bisa kembali bermain ketika Milan tampil di San Siro pada laga selanjutnya.

Kontrak Inzaghi akan berakhir pada 30 Juni ini. Pembicaraan tentang perpanjangan kontrak ditunda sampai Milan mengamankan gelar Liga Italia. Namun, ia bertekad terus bermain di San Siro. “Saya berharap mengakhiri karier di sini,” katanya.

FOOTBALL-ITALIA | BAGUS WIJANARKO



Nikmati Tempointeraktif di iPhone/iPod/iPad Anda

Share
Send
Print

Topik :

Liga Italia

Komentar


Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Tempo Interaktif. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan
Topik Terhangat

Bin Ladin Tewas
Kiprah NII
Bom Bunuh Diri
Liga Champions


Berita Pilihan

Perompak Somalia Tidak Doyan Pete dan Tempe
Legalisasi Ganja Dinilai Berbahaya
Duel MU-Chelsea Ferguson Cemaskan Wasit
Milan Rebut Scudetto
Pengemis pun Digusur demi KTT
Usamah Bin Ladin Dikhianati Wakilnya?

Klasemen
Selengkapnya
Selengkapnya
Selengkapnya
Selengkapnya
[+] Tampilkan Semua
Berita Terbaru Indeks

Milan Scudetto, Inzaghi Ingin Pensiun di San Siro
Allegri Tak Percaya Milan Raih 'Scudetto'
David Beckham Kecelakaan Mobil
Barca Mengunci Gelar Juara
MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang

Berita UtamaIndeks

MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang
Madrid Tunda Gelar Juara Barca
AC Milan Rebut 'Scudetto'
Ancelotti Bakal Dipecat Jika Chelsea Kalah Lawan MU
Jelang Duel Lawan Chelsea, Ferguson Cemaskan Wasit

Terpopuler

24 Jam
7 Hari
30 Hari

Real Madrid Bantu Pemain Usia Dini di Papua
Madrid Tunda Gelar Juara Barca
25 Calon Skuad PSSI U-23 Mulai Digembleng Kopassus
Ancelotti Bakal Dipecat Jika Chelsea Kalah Lawan MU
Barca Mengunci Gelar Juara
David Beckham Kecelakaan Mobil
AC Milan Rebut 'Scudetto'
MU Khawatir Insiden Tahun Lalu Terulang
Jelang Duel Lawan Chelsea, Ferguson Cemaskan Wasit
Surati Agum, FIFA Ingatkan Larangan Soal Toisutta-Arifin

CARI BERITA

TEMPOinteraktif
Majalah Tempo
English Edition
Koran Tempo
PDAT
Photostock
U-Mag
Ruang Baca
Blog
iTempo
Jurnalisme Publik
Infografis
Video
Audio
Opini
Catatan Pinggir
Kolom
Cari Angin
Forum
Indikator
Tempo Gading

Tentang
Kontak
Lowongan

Copyright © 2010 TEMPOinteraktif

Indonesia 'Juara Bertahan'

Milan Junior Camp Digelar Lagi di Indonesia
Headline
Oleh: Boy Leonard Pasaribu
Bola - Sabtu, 7 Mei 2011 | 21:33 WIB
TERKAIT

Serigala Roma Sengit Lawan Milan
Gubernur Berharap Masyarakat Dukung Film Indonesia
Persebaya Terancam Kehilangan Hak Suara
'Bakal Lahir Pemain Indonesia Yang Perkuat Milan'
Legenda Milan: Inilah Kunci Siapkan Generasi Emas

INILAH.COM, Jakarta – Prestasi mengagumkan bibit-bibit muda Indonesia rupanya menjadi salah satu latar belakang digelarnya Indonesian All Star Team Challenge powered by The AC Milan Junior Camp.

Tahun lalu, Indonesian All Star Team meraih juara pertama di turnamen internasional Intesa San Paolo yang diselenggarakan oleh AC Milan di Italia. Tujuh belas pemain muda berbakat yang dipilih langsung oleh para pelatih dari akademi sepak bola AC Milan ini berhasil mengalahkan tim Milan Junior Camp yang diikuti 30 negara.

Tak tanggung-tanggung, tim yang dikalahkan di final adalah wakil dari Italia dengan skor tipis 1-0.

Tahun ini, AC Milan melalui PT. Asia Sports Development (ASD) kembali menyelenggarakan Milan Junior Camp & Indonesian All Star Team Challenge.

Program ini bertujuan untuk mencari 60 pemain muda berbakat usia 10 hingga 16 tahun melalui tahapan seleksi di 10 kota besar di Indonesia yang akan mengikuti Milan Junior Camp di Bali selama 2 minggu.

Pada peresmiannya hari Sabtu (7/5/11), hadir langsung Duta AC Milan sekaligus mantan bomber Rossoneri dan Timnas Italia Daniele Massaro, beserta Corporate Secretary Pertamina Hari Karyuliarto, Presiden Direktur PT. ASD Alan Solowiejczyk, Deputi Menteri Bidang Pemberdayaan Olahraga James Tangkudung, Ketua Umum Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda PSSI Rahim Sukasah, Sekretaris jenderal PSSI Djoko Driyono.

Bibit-bibit muda Indonesia yang berbakat dapat mengikuti seleksi yang dilaksanakan di 10 kota yaitu Jakarta , Bandung, Semarang, Malang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Bali.

Enam peserta dari target 1000 peserta yang mengikuti seleksi di setiap kota akan memperoleh beasiswa penuh Milan Junior Camp Bali 2011.

Di tiap kota akan ada 2 hari proses seleksi oleh tim dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dengan mengaplikasikan Talent Identification Test, terdiri dari pemanduan bakat dan test spesifik skill sepakbola.

Di Milan Junior Camp Bali mereka akan bersaing untuk menjadi Indonesian All Star Team 2011 yang akan mewakili Indonesia untuk mengikuti turnamen internasional tahunan yang digelar AC Milan – Intesa San Paolo Italia pada bulan Oktober.

“Milan Junior Camp dan Milan Soccer Schools adalah program strategi bagi klub. Filosofi AC Milan adalah menggali talenta pesepak bola muda dan membantu mereka berkembang di negara asalnya, melalui sistem pelatihan taktikal dan kedisiplinan dari para pelatih kami. Tahun ini lebih dari 15 ribu anak lelaki dan perempuan di 37 negara yang ikut partisipasi di Milan Junior Camp,” Massaro menjelaskan.

Presiden Direktur PT. ASD Alan Solowiejczyk menjelaskan, kiprah para pesepakbola muda yang berpartisipasi dalam program ini akan akan dikemas dalam program tayangan televisi berjudu “Berani Tuk Bermimpi.”

Tayangan yang menampilkan perjalanan para talenta muda dari tahap kompetisi hingga menjadi Indonesian All Star Team 2011 yang berlaga di Italia ini diharapkan dapat menginspirasi dalam segi sportifitas, persahabatan, keberanian, pantang menyerah, serta informasi nutrisi yang baik untuk pengembangan fisik .