tv





Widget Powered by: Forantum Corporation

Jumat, 11 Februari 2011

Milan Kukuhkan Capolista

Milan Kukuhkan Capolista

Senin, 24 Januari 2011 - 05:22 wib
Muchamad Syuhada - Okezone
Gol Zlatan Ibrahimovic/ Foto: Reuters
MILAN - AC Milan semakin kukuh sebagai pemegang tampuk Capolista di pekan ke-21 Serie A. Tim besutan Massimiliano Allegri baru saja sukses mendulang kemenangan atas Cesena dengan skor 2-0, Senin (24/1/2011).

Rossoneri kembali melebarkan jarak dengan para pesaing di klasemen sementara. Mereka kini terpaut empat poin dengan Napoli yang berada satu tingkat di bawah dengan mendulang 40 poin.

Kemenangan ini merupakan kali pertama buat Milan dalam tiga duel terakhir. Sebelumnya, mereka diketahui dua kali meraih hasil seri saat mengahadapi Udinese serta Lecce.

Pada laga yang dilangsungkan di San Siro, Milan tampil cukup mendominasi. Sejak pertengahan babak awal, mereka mampu mengurung pertahanan Cesena.

Peluang pertama Milan dihasilkan oleh Robinho. Penyerang asal Brasil mendapat sodoran dari Zlatan Ibrahimovic. Sayang, tembakan dari jarak 18 yard yang dilepaskannya masih bisa diredam Francesco Antonioli.

Berkali-kali digempur, pertahanan Cavallucci Marini akhirnya bisa dibongkar jelang turun minum. Umpan daerah Antonio Cassano disambut oleh Ibrahimovic, Maximiliano Pellegrino berusaha mencuri bola dari kaki bomber asal Swedia justru menyonteknya masuk ke dalam gawang sendiri. Skor 1-0 buat tuan rumah bertahan hingga jeda.

Pada babak kedua, Il Diavolo Rosso masih tetap dengan gaya permainan cepatnya. Barisan pertahanan Cesena lagi-lagi menjadi bulan-bulanan.

Hampir mirip dengan paruh waktu awal, pada babak kedua Milan kembali nampak kehabisan akal mencari celah untuk bisa menembus tembok pertahanan lawan. Beruntung, di ujung waktu pertandingan striker berjuluk 'Ibracadabra' mampu mendulang gol tambahan.

Menerima umpan tarik di sisi kanan lapangan, mantan pemain Juventus tersebut melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menghujam gawang Cesena untuk kedua kalinya.

Usia terciptanya gol tersebut, wasit langsung meniup peluit panjang. Milan meraih kemenangan 2-0 dan semakin mantap berada di puncak klasmen. Cesena sendiri bertambah terpuruk karena harus kembali turun ke peringkat 18 dengan hanya mendulang 19 poin hasil 21 kali bertanding.

Susunan pemain:

AC Milan: Christian Abbiati, Mario Yepes, Alessandro Nesta, Luca Antonini, Ignazio Abate, Massimo Ambrosini, Robinho, Alexander Merkel, Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano.

Cesena: Francesco Antonioli, Steve von Bergen, Maximiliano Pellegrino, Paolo Dellafiore, Luca Ceccarelli, Giuseppe Colucci, Marco Parolo, Fabio Caserta, Dominique Malonga, Igor Budan, Matias Schelotto. (msy)

 Capolista

Senin, 24 Januari 2011 - 05:22 wib 
Muchamad Syuhada - Okezone
Gol Zlatan Ibrahimovic/ Foto: Reuters
MILAN - AC Milan semakin kukuh sebagai pemegang tampuk Capolista di pekan ke-21 Serie A. Tim besutan Massimiliano Allegri baru saja sukses mendulang kemenangan atas Cesena dengan skor 2-0, Senin (24/1/2011).

Rossoneri kembali melebarkan jarak dengan para pesaing di klasemen sementara. Mereka kini terpaut empat poin dengan Napoli yang berada satu tingkat di bawah dengan mendulang 40 poin.

Kemenangan ini merupakan kali pertama buat Milan dalam tiga duel terakhir. Sebelumnya, mereka diketahui dua kali meraih hasil seri saat mengahadapi Udinese serta Lecce.

Pada laga yang dilangsungkan di San Siro, Milan tampil cukup mendominasi. Sejak pertengahan babak awal, mereka mampu mengurung pertahanan Cesena.

Peluang pertama Milan dihasilkan oleh Robinho. Penyerang asal Brasil mendapat sodoran dari Zlatan Ibrahimovic. Sayang, tembakan dari jarak 18 yard yang dilepaskannya masih bisa diredam Francesco Antonioli.

Berkali-kali digempur, pertahanan Cavallucci Marini akhirnya bisa dibongkar jelang turun minum. Umpan daerah Antonio Cassano disambut oleh Ibrahimovic, Maximiliano Pellegrino berusaha mencuri bola dari kaki bomber asal Swedia justru menyonteknya masuk ke dalam gawang sendiri. Skor 1-0 buat tuan rumah bertahan hingga jeda.

Pada babak kedua, Il Diavolo Rosso masih tetap dengan gaya permainan cepatnya. Barisan pertahanan Cesena lagi-lagi menjadi bulan-bulanan.

Hampir mirip dengan paruh waktu awal, pada babak kedua Milan kembali nampak kehabisan akal mencari celah untuk bisa menembus tembok pertahanan lawan. Beruntung, di ujung waktu pertandingan striker berjuluk 'Ibracadabra' mampu mendulang gol tambahan.

Menerima umpan tarik di sisi kanan lapangan, mantan pemain Juventus tersebut melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menghujam gawang Cesena untuk kedua kalinya.

Usia terciptanya gol tersebut, wasit langsung meniup peluit panjang. Milan meraih kemenangan 2-0 dan semakin mantap berada di puncak klasmen. Cesena sendiri bertambah terpuruk karena harus kembali turun ke peringkat 18 dengan hanya mendulang 19 poin hasil 21 kali bertanding.

Susunan pemain:

AC Milan: Christian Abbiati, Mario Yepes, Alessandro Nesta, Luca Antonini, Ignazio Abate, Massimo Ambrosini, Robinho, Alexander Merkel, Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano.

Cesena: Francesco Antonioli, Steve von Bergen, Maximiliano Pellegrino, Paolo Dellafiore, Luca Ceccarelli, Giuseppe Colucci, Marco Parolo, Fabio Caserta, Dominique Malonga, Igor Budan, Matias Schelotto. (msy)

Kandidat Pemain Terbaik Italia dirilis

Kandidat Pemain Terbaik Italia dirilis

Write e-mail Cetak PDF
casaanoo
Seruu.com
- Kandidat peraih  Oscar del Calcio telah dirilis, Senin (17/1/2011) waktu setempat. Ajang  ini adalah ajang yang memberikan  penghargaan tahunan paling prestisius bagi insan sepakbola di Italia .
Sejumlah kategori akan diperebutkan oleh sejumlah pemain ternama, tetapi yang paling membanggakan yakni gelar Pemain Terbaik yang dipilih antara pemenang gelar Pemain Lokal Terbaik dan Pemain Asing Terbaik.

Striker bandel Antonio Cassano, yang diusir Sampdoria dan kini berseragamAC Milan menjadi salah satu pemain lokal yang menajadi nominasi.Ia akan bersaing  dengan Antonio Di Natale, Andrea Pirlo

Sementara  kategori pemain asing, didominasi Inter Milan yang menempatkan trio Samuel Eto’o, Diego Milito, dan Wesley Sneijder.
Ajang ini banyak memberikan pernghargaan dari berbagai kategori, diantaranya terdapat penghargaan untuk Gol Terbaik, Tim Terbaik, Pencetak Gol Terbanyak (Capocannonieri), dan Penghargaan Fair Play. Para pemenang yang diumumkan pada 24 Januari dipilih oleh para pemain dalam Asosiasi Pesepakbola di Italia (AIC) .

Berikut kategori dan nominasi dari Oscar del Calcio 2010:
Pemain Lokal Terbaik: Antonio Cassano, Antonio Di Natale, Andrea Pirlo
Pemain Asing Terbaik: Samuel Eto’o, Diego Milito, Wesley Sneijder
Pemain Muda Terbaik: Mario Balotelli, Alexandre Pato, Javier Pastore
Kiper Terbaik: Morgan De Sanctis, Julio Cesar, Salvatore Sirigu
Bek Terbaik: Giorgio Chiellini, Walter Samuel, Thiago Silva
Pelatih Terbaik: Massimiliano Allegri, Luigi Del Neri, Jose Mourinho
Wasit Terbaik: Emidio Morganti, Nicola Rizzoli, Paolo Tagliavento
Pemain Terbaik: Dipilih di antara pemenang Pemain Lokal Terbaik dan Pemain Asing Terbaik .[fi/is]

Skuad AC Milan Kompetisi Liga Italia 2010-2011

Skuad AC Milan Kompetisi Liga Italia 2010-2011

logo-AC_MilanPenjaga Gawang (Kiper)
Christian Abbiati
Flavio Roma
Marco Amelia
Donnarumma
Pemain Belakang (Bek)
Alessandro Nesta
Sokratis Papastathopoulos
Massimo Oddo
Marek Jankulovski
Gianluca Zambrotta
Daniele Bonera
Thiago Silva
Didac
Nicola Legrottaglie
Mario Alberto Yepes
Luca Antonini
Kakhaber Kaladze
Pemain Tengah (Gelandang)
Alexander Merkel
Urby Emanuelson
Mark Van Bommel
Gennaro Ivan Gattuso
Clarence Seedorf
Rodney Strasser
Mathieu Flamini
Andrea Pirlo
Massimo Ambrosini
Ignazio Abate
Kevin Prince Boateng
Pemain Depan (Striker)
Alexandre Rodrigues da Silva (Alexandre Pato)
Filippo Inzaghi
Zlatan Ibrahimovic
Robinho
Nnamdi Oduamadi
Antonio Cassano
Dominic Adiyiah
Manager/Pelatih
Massimiliano Allegri

Transfer Pemain AC Milan Musim Kompetisi 2010-2011

Transfer Pemain AC Milan Musim Kompetisi 2010-2011

Menghadapi musim kompetisi Seri A Liga Italia (Lega Calcio) AC Milan telah menuntaskan beberapa transfer pemain. Alessandro Faiolhe Amantino Mancini, gelandang kelahiran Brasil 31 Juli 1980 kembali ke rival sekota, Inter Milan, pada 1 Juli 2010 setelah berakhirnya masa pinjaman di Milan.
Marcus Paixao Diniz tanggal 1 Juli 2010 pindah ke Parma. Disusul bek kelahiran Legnano 1 Desember 1989, Matteo Darmian, pindah ke Palermo pada tanggal 13 Juli 2010 dengan status kepemilikan bersama.
Dari Genoa, Milan mendatangkan pemain belakang asal Yunani, Sokratis Papastathopoulos tanggal 20 Juli 2010.
Beberapa pemain Milan pindah ke Genoa, striker Nnamdi Oduamadi, gelandang Rodney Strasser, dan striker Gianmarco Zigoni.
Pemain Masuk
31/01/11 | Nicola Legrottaglie dari Juventus (Kepemilikan Penuh)
28/01/11 | Didac Vila dari Espanyol (Kepemilikan Penuh)
26/01/11 | Alberto Paloschi dari Parma (Kepemilikan Penuh)
25/01/11 | Mark van Bommel dari Bayern Munich (kepemilikan penuh)
23/01/11 | Urby Emanuelson dari Ajax Amsterdam (kepemilikan penuh)
03/01/11 | Antonio Cassano dari Sampdoria (kepemilikan penuh)
01/09/10 | Robinho dari Manchester City (kepemilikan penuh)
29/08/10 | Zlatan Ibrahimovic dari Barcelona (pinjaman)
28/08/10 | Bruno Montelongo dari River Plate Montevideo (pinjaman)
18/08/10 | Kevin-Prince Boateng dari Genoa (kepemilikan bersama)
20/07/10 | Sokratis Papastathopoulos dari Genoa (kepemilikan penuh)
01/07/10 | Pierre-Ermerick Aubameyang dari Lille OSC (akhir masa pinjaman)
30/06/10 | Marco Storari dari Sampdoria (akhir masa pinjaman)
23/06/10 | Marco Amelia dari Genoa (pinjaman)
03/06/10 | Giacomo Beretta dari Albinoleffe (kepemilikan penuh)
01/03/10 | Mario Alberto Yepes dari Chievo (bebas transfer)
05/01/10 | David Beckham dari Los Angeles Galaxy (pinjaman)
02/01/10 | Dominic Adiyiah dari Fredrikstad FK (kepemilikan penuh)
Pemain Keluar
26/01/11 | Bruno Montelongo ke Bologna (Pinjaman)
26/01/11 | Alberto Paloschi ke Genoa (Kepemilikan Bersama)
26/01/11 | Willy Aubameyang ke Kilmarnock (Kepemilikan Penuh)
11/01/11 | Oguchi Onyewu ke FC Twente (Pinjaman)
10/01/11 | Ronaldinho ke Flamengo (Kepemilikan Penuh)
Nnamdi Oduamadi ke Genoa
Rodney Strasser ke Genoa
01/09/10 | Marco Borriello ke AS Roma (pinjaman)
01/09/10 | Klaas Jan Huntelaar ke Schalke 04 (kepemilikan penuh)
01/09/10 | Kakhaber Kaladze ke Genoa (kepemilikan penuh)
25/08/10 | Dominic Adiyiah ke Reggina (pinjaman)
20/07/10 | Gianmarco Zigoni ke Genoa (kepemilikan bersama)
13/07/10 | Matteo Darmian ke Palermo (kepemilikan bersama)
06/07/10 | Pierre-Ermerick Aubameyang ke AS Monaco (pinjaman)
01/07/10 | Marco Storari dari Juventus (kepemilikan penuh)
01/07/10 | Marcus Paixao Diniz ke Parma (pinjaman)
01/07/10 | Mancini ke Inter Milan (akhir masa pinjaman)
03/06/10 | Andrea Angelo Offredi ke Albinoleffe (kepemilikan penuh)
02/02/10 | Mathías Cardaccio ke Banfield (pinjaman)
01/02/10 | Mancini dari Inter Milan (pinjaman)
01/02/10 | Digao ke Crotone (pinjaman)
15/01/10 | Marco Storari ke Sampdoria (pinjaman)
03/01/11 | Antonio Cassano dari Sampdoria (Kepemilikan Penuh)
10/01/11 | Ronaldinho (Flamengo, Kepemilikan Penuh)
11/01/11 | Oguchi Onyewu (FC Twente, Pinjaman)

Rabu, 09 Februari 2011

Dua Nomor Punggung Kramat di AC Milan

Ada dua Legenda HidupAC MILAN yang kini nomer punggung nya di keramatkan (ga ada yang boleh pake lagi) karena pemain itu sangat berjasa pada klub dan kesetiaannya dengan tidak pindah ke klub manapun. Dari awal dia berkarir hingga pensiun . Sehingga klub mengkramatkan nomer punggungnya sebagai tanda terimakasih. Siapakah mereka itu?
1. FRANCO BARESI


Franco Baresi (lahir di Travagliato, Brescia, 8 Mei 1960; umur 50 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Italia. Posisinya adalah pemain belakang (stoper). Ia menghabiskan sepanjang kariernya di AC Milan, dari tahun 1977 hingga 1997, dan merupakan salah seorang legenda Milan. Nomor punggungnya, 6, kini dipensiunkan oleh Milan, sehingga tak akan ada lagi pemain AC Milan yang mengenakan nomor tersebut.

Baresi 81 kali memperkuat tim nasional sepak bola Italia, dari tahun 1982 hingga 1994. Ia tampil dalam dua Piala Dunia FIFA, 1990 dan 1994. Dalam final tahun 1994 melawan Brasil, ia adalah salah seorang pemain yang penaltinya gagal sehingga turut menyebabkan kekalahan Italia di pertandingan tersebut.
2. PAOLO MALDINI




Paolo Maldini (lahir di Milan, Italia, 26 Juni 1968; umur 42 tahun) adalah seorang pesepak bola Italia. Sepanjang kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang sangat disegani. Di Milan, ia sering dipasangkan dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah.

Di pentas Seri A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-08 namun kemudian diperpanjang hingga musim 2008-09. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuad utama AC Milan.

Top 10 Skandal Seks Pesepak Bola Dunia

1. Tommy Docherty (1977)
Manajer Manchester United ini baru saja dipuja-puja publik karena timnya menjuarai Piala FA. Namun, tak lama kemudian dia dipecat dan dihjat publik.

Docherty ketahuan berselingkuh dengan istri ahli psikoterapi MU. Tak hanya dipecat, perkawinannya yang berusia 27 tahun pun berakhir.

2. Garrincha (1959)
Garrincha adalah salah satu bakat besar Brasil. Namun, libidonya juga sangat besar.

Dia ikut membawa Brasil juara Piala Dunia 1958 di Swedia. Setahun kemudian, dia kembali ke Swedia dalam pertandingan tur bersama Botafogo. Di sela-sela tur, dia berkencan dengan gadis lokal hingga hamil.

Sekembalinya ke Brasil, dia disambut kemarahan oleh publik. Saat skandal ini mencuat, istrinya sedang hamil. Tak lama setelah istrinya melahirkan anak kelima, gadis Swedia yang dikencani Garrincha juga melahirkan. Itu terjadi pada 1959.

Tujuh tahun kemudian, Garrincha meninggalkan istri dan 8 anaknya demi bersenang-senang dengan seorang penyanyi samba.

3. Jose Altafini
Alfatini membuat geger Napoli atau Italia pada umumnya. Dia berselingkuh dengan istri Paolo Barison pada tahun 1960-an. Padahal, Barison adalah rekannya sendiri di Napoli. Skandal ini sempat lama menjadi makanan media Italia.

4. Ronaldo (2008)
Ronaldo merupakan salah satu bakat besar lain yang dimiliki Brasil. Tapi, dia juga punya petualangan seks yang cukup kontroversial.

Pada 2008, dia membuat geger Brasil dan dunia, bahkan menimbulkan ketawa. Setelah mengantarkan pacarnya pulang, dia check in ke hotel dan memesan tiga PSK. tapi, Ronaldo tertipu. Ternyata tiga PSK yang dia panggil, semuanya berjenis kelamin pria.

Ronaldo sempat diinterogasi polisi dan mengakuinya. Tapi, katanya, dia hanya ingin bersenang-senang dan tak menyangka bahwa PSK itu pria juga.

5. Oliver Kahn (2003)
Kiper legendaris Jerman dan klub Bayern Muenchen, Oliver Kahn, membuat berita besar pada 2003. Saat istrinya hamil, dia berselingkuh dengan gadis berumur 21 tahun, Verena Kerth.

6. Skandal Perancis (1982 dan 2010)
Perancis tak luput dari geger skandal seks pemain bola. Pada 1982 menjelang Piala Dunia di Spanyol, Jean Francois Lorios berselingkuh dengan istri rekannya. Larios akhirnya dicoret dari tim Perancis.

Menjelang Piala Dunia 2010, skandal seks kembali dilakukan pemain Perancis, melibatkan Franck Ribery dan Karim Benzema. Keduanya sedang diinvestigasi atas tuduhan berhubungan seks dengan anak di bawah umur.

Ribery mengakui telah melakukan hubungan seks dengan gadis muda. Namun, dia mengaku tak tahu jika wanita yang bernama Zahia Dehar itu masih tergolong di bawah umur. Benzema juga membantah tuduhan itu.

Pemain Perancis lain, Sidney Govou, juga dituduh terlibat dalam skandal seks. Namun, tak ada pemeriksaan untuknya. Yang pasti, serangkaian skandal seks itu mengganggu persiapan Perancis menghadapi Piala Dunia 2010. Perancis akhirnya tersingkir di babak awal tanpa pernah meraih kemenangan.

7. John Terry (2010)
Pada Januari 2010, berita skandal seks menggegerkan Inggris. Sebab, ini melibatkan kapten Inggris, John Terry. Pemain Chelsea itu berselingkuh dengan Vanessa Perroncel yang juga mantan pacar rekannya, Wayne Bridge. Gilanya, mereka pernah berhubungan seks di rumah Bridge dan di depan anak Bridge.

Berita skandal Terry ini berlarut-larut, apalagi iistrinya Tony Poole dan anak-anaknya kemudian pergi ke Dubai. Pelatih Inggris, Fabio Capello, menilai Terry sudah tak bisa dijadikan figur pemimpin. Sehingga, ban kaptennya dicopot, diberikan kepada Rio Ferdinand.

8. Gianluigi Lentini (1993)
Lentini pernah menjadi pemain termahal dunia saat dibeli AC Milan. Namun, gaya hidup dan perilaku buruk mempercepat kariernya kandas.

Dia mengalami tabrakan hebat saat mengendarai mobil sport-nya, Porche, dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Lentini koma dan kariernya terancam tamat. Parahnya, dia tabrakan setelah beberapa saat meninggalkan rumah istri bintang Italia di Piala Dunia 1990, Toto Schillaci. Dia dikabarkan menyelingkuhi istri Schillaci.

9. Skandal Seks Israel (1999)
Ini skandal seks yang sangat menggegerkan Israel. Menjelang pertandingan play-off kualifikasi Piala Eropa 2000, beberapa pemain Israel pesta seks. Mereka memanggil PSK ke kamar hotel mereka. Paginya, petugas hotel menemukan kondom di mana-mana.

Israel yang tampil sebagai tuan rumah, akhirnya dibantai Denmark 0-5. Mereka kalah agregat 0-8. Anehnya, seorang menteri Israel berkomentar, jikapun tim Denmark melakukan hal sama (pesta seks sebelum pertandingan), mereka akan tetap menang.

10. Ashley Cole (2010)
Ashley Cole seolah meramaikan berita skandal seks pebola Inggris pada 2010. Setelah geger John Terry, dia juga menjadi bulan-bulanan pers karena kbiasaannya berselingkuh. Padahal istrinya, Cheryl Tweedy, adalah bintang pop yang cantik dan seksi.

Seolah masih kurang, Cole sering mengencani cewek yang dia suka. Rayuan Cole lewat SMS sampai terbongkar di media massa. Karena skandal itu, Cheryl menuntut perceraian dan pekan lalu mereka resmi bercerai.


Original post by Berita Sepak Bola

12 Top Striker Terbaik Sepanjang Masa

12. Gabriel Batistuta
Ia menolak pindah ke klub lain meskipun Fiorentina degradasi ke Serie B Italia pada musim 1992/93. Namun pada tahun berikutnya, striker Argentina yang kerap disapa Batigol ini membawa klubnya kembali ke Serie A. Dari Newell’s Old Boys hingga gantung sepatu di Al Arabi, Batigol mengemaskan total 254 gol dari 441 kali main. Setelah 9 musim bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma dan menjadi sumber inspirasi utama Giallorossi untuk meraih scudetto ke-3 dalam sejarahnya.
Spoiler for Striker:



11. Thierry Henry
Kala membela Arsenal, Henry menjadi topskor Liga Primer Inggris sebanyak empat kali (2002, 2004, 2005 dan 2006) dan menjadi pemain tersubur The Gunners dengan 226 gol dari semua kompetisi. Ia juga meraih dua gelar penting bersama timnas Prancis, yakni Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Spoiler for Striker:


10. Roberto Baggio
Sayangnya, Baggio lebih diingat dengan kegagalannya mengeksekusi tendangan dari titik putih sehingga Italia kalah adu penalti melawan Brasil di final Piala Dunia 1994. Tapi, tanpa penampilan Baggio yang gemilang sepanjang turnamen itu, Azzurri tak mungkin mencapai final. Ia menjadi anak emas sepakbola Italia sejak bergabung dengan Fiorentina pada 1985, sebelum rekor transfernya ke Juventus menjelang Piala Dunia 1990. Dikenal dengan sebutan “The Divine Ponytail” karena rambut kuncir dan ketaatannya menjalankan agama Budha, Baggio meraih scudetto dua kali – bersama Juventus pada 1994/95, dan AC Milan pada musim berikutnya. Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 1993.
Spoiler for Striker:



9. Alessandro Del Piero
Juventus forever, per sempre, selamanya! Itulah si Pinturicchio yang sudah lima kali scudetto bersama Bianconeri dan menjadi ikon klubnya dengan 500 penampilan lebih. Sama halnya dengan Batigol, ia pun menolak keluar dari klubnya yang degradasi pada 2006 akibat kasus Calciopoli. Titel U-21 Eropa pada 1994 dan 1996 disandangnya, ditambah lagi gelar juara Piala Dunia 2006. Loyalitas adalah emas!
Spoiler for Striker:



8. Marco van Basten
Torehan 218 gol dari 280 penampilan bersama Ajax dan AC Milan bukan prestasi yang mudah diraih. Ia juga mengoleksi hattrick gelar pada 1992 – Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Dunia. Marco van Basten menjadi pemain yang sukses mengikuti jejak Johan Cruyff, sekaligus memimpin Belanda juara Eropa untuk pertama kalinya pada 1988. Bersama AC Milan, ia meraih Piala Eropa pada 1989 dan 1990. Sayangnya, cedera pergelangan kaki memaksanya pensiun lebih dini. Meski demikian, Van Basten tetap berkiprah dalam dunia sepakbola. Ia melatih timnas Belanda pada 2004-08 dan kini mengasuh Ajax.

** Sayang, dia pensiun dini
Spoiler for Striker:



7. Ronaldo (Ronaldo Luiz Nazario da Lima)
Sang fenomena sudah dua kali meraih hattrick gelar Pemain Terbaik FIFA, Eropa dan Dunia. Nama Ronaldo mulai bangkit ketika melesatkan 58 gol dalam 60 pertandingan di awal karirnya bersama Cruzeiro pada. Setelah dua musim yang gemilang bersama PSV Eindhoven, ia bergabung dengan Barcelona pada 1996 dan membukukan 34 gol dalam 37 laga untuk menjadi topskor. Bersama Inter Milan, Ronaldo ‘mengejek’ gaya pertahanan klub Italia lainnya. Alhasil, 25 gol dikemasnya, sekaligus membawa Inter juara Piala UEFA – semuanya dalam musim pertamanya. Ia juga meraih topskor pada dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Duka kekalahan 3-0 dari Prancis pada final Piala Dunia 1998 terhapus, ketika Ronaldo membawa Brasil juara Piala Dunia berikutnya. Ia menjadi topskor dengan 8 gol, dan dua di antaranya dicetak di final melawan Jerman.
Spoiler for Striker:



6. Bobby Charlton (Sir Robert Charlton)
Inilah salah satu pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Bobby Charlton meraih 106 caps dan 49 gol bersama timnas Inggris. Sebagai bagian dari “Busby Babes” yang selamat dari tragedi Munich 1958, Charlton sepuluh tahun kemudian membawa Manchester United menjadi klub pertama Inggris yang juara Piala Eropa. Charlton juga membantu tuan rumah Inggris meraih Piala Dunia 1966. Perlawanan Charlton kontra Eusebio di semifinal melawan Portugal dikenang sebagai pertandingan terbaik Inggris sepanjang masa.

** Salah satu legenda sepakbola yg gue hormati
Spoiler for Striker:



5. Alfredo Di Stefano
Ketika membela Real Madrid, Di Stefano mengoleksi delapan titel Liga Spanyol dan memenangkan lima edisi pertama Piala Eropa. Ia juga melesatkan gol dalam setiap pertandingan final. Kepemimpinannya di lapangan ditambah skill menakjubkan membuat Di Stefano menjadi faktor utama Real Madrid mendominasi Eropa pada akhir 1950-an. Namun, Di Stefano gagal di tingkat internasional. Ia pernah memperkuat timnas Argentina, Kolombia dan Spanyol, tapi tak satupun gelar Piala Dunia direbut. Ia selalu dikenang ketika menciptakan hattrick saat Real Madrid membantai Frankfurt 7-4 untuk mengangkat trofi Piala Eropa kelima kalinya beruntun.
Spoiler for Striker:



4. Ferenc Puskas
Inilah striker yang kualitasnya akan sulit ditemui lagi di Hongaria. Bersama timnas, ia mencatat rekor 84 gol dari 85 caps. Tubuhnya pendek, dadanya rata, tapi kekuatannya terletak pada kaki kirinya yang mampu melepaskan tembakan secepat kilat. Setelah meraih medali emas Olimpiade 1952 sekaligus mengakhiri dominasi Inggris di Eropa, timnas Hongaria menjadi favorit juara Piala Dunia 1954. Tim berjuluk “Mighty Magyars” melesakkan 17 gol dalam babak grup sebelum menyingkirkan Brasil dan Uruguay. Meskipun cedera berat, Puskas memaksakan dirinya tampil di final, bahkan mencetak gol sebelum kalah secara menyakitkan oleh Jerman Barat.
Spoiler for Striker:



3. Eusebio (Eusebio da Silva Ferreira)
Pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia 1966 ini mencetak sembilan gol buat Portugal sebelum tersingkir di semi-final oleh tuan rumah Inggris, yang kemudian keluar sebagai juara. Eusebio menjadi pemain Afrika pertama (kelahiran Mozambique) sehingga dikenal sebagai “Pele versi Eropa” – dan hingga kini masih dinobatkan sebagai pemain terbaik Portugal sepanjang masa. Dari Benfica hingga Sporting Lisbon, nama Eusebio bersinar di usia 19, ketika mencetak hat-trick ke gawang Santos (yang kala itu diperkuat Pele) pada Turnamen Paris 1961. Eusebio menjadi topskor Liga Portugal tujuh kali dan meraih Pemain Terbaik Eropa pada 1965. Dua golnya ke gawang Real Madrid membantu Benfica meraih Piala Eropa untuk kedua kalinya pada 1962. Sayangnya, ia cedera lutut dan terpaksa gantung sepatu pada umur 32 tahun. Ia menorehkan 41 gol dari 64 caps internasional.
Spoiler for Striker:



2. Johan Cruyff
Inilah master of total football. Kapten Cruyff memimpin Belanda di Piala Dunia 1974, dengan mencetak dua gol baik ke gawang Argentina maupun Brasil, sebelum dikalahkan Franz Beckenbauer dan Jerman Barat di partai puncak. Johan Cruyff merupakan nama paling terkenal dalam sejarah sepakbola Belanda. Ia menjadi pemeran utama dalam dominasi Ajax di kancah Eropa pada era 1970-an. Ia mendominasi Belanda dengan delapan titel domestik bersama Ajax ditambah satu lagi di Feyenoord. Tiga gelar Piala Eropa berturut-turut diraih pada 1970 hingga 1973 sebelum hijrah ke Barcelona. Ia pensiun menjelang Piala Dunia 1978, dan selanjutnya sukses melatih dua bekas klubnya.

** Dia jadi idola gw gan!!
Spoiler for Striker:



PELE.. (Juaranya gan)
Spoiler for No. 1:

1. Pele (Edson Arantes do Nascimento)


Pada usia 17 tahun, Pele (foto) memborong enam gol di Piala Dunia 1958, dan menjadi sumber inspirasi Brasil meraih titel pertamanya. Karirnya penuh dengan prestasi, di dalam maupun luar lapangan, dan saat ini menjadi duta besar sepakbola. Angka-angkanya: 470 gol dalam 412 penampilan bersama Santos, dan 77 gol dari 92 caps di timnas Brasil. Tiga kali juara Piala Dunia, sepuluh titel Campeonato Paulista, dua Copa Libertadores. Butuh penjelasan apa lagi?